![]() |
Django MySQL Tutorial Windows |
Django MySQL Tutorial Windows - Pada artikel kali ini, kita akan membahas bagaimana cara menghubungkan django dengan MySQL database. Sebenarnya, django telah hadir dengan database bawaan, yaitu SQLite. Namun, SQLite hanya cocok untuk web berskala kecil, tidak cocok untuk web berskala besar karena akan menimbulkan masalah kinerja.
Untuk menghindari masalah kinerja, langkah pertama adalah memilih database sesuai yang mampu melayani ratusan atau bahkan ribuan hit secara bersamaan. Database MySQL adalah salah satu yang dapat kita gunakan untuk tujuan ini.
Daftar isi
Django Database Tutorial
Django secara resmi mendukung database seperti MySQL, PostgreSQL, MariaDB, Oracle, dan SQLite. Ada juga sejumlah backend database yang disediakan oleh pihak ketiga.
Django juga mencoba untuk mendukung sebanyak mungkin fitur pada semua database backend. Namun, tidak semua database backend itu sama, maka dari itu Anda harus cermat dalam memilih database sesuai dengan kebutuhan project Anda.
Tutorial Django Database Settings
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita memilih database pada project django kita. Salah satunya adalah requirement yang juga diperlukan untuk mendukung database tersebut. Requirement setiap database berbeda-beda, Anda bisa melihatnya pada list berikut ini:
- MySQL atau MariaDB memerlukan driver DB API, contohnya adalah mysqlclient
- PostgreSQL memerlukan modul psycopg2 terbaru
- Oracle memerlukan salinan cx_Oracle, kita perlu menyesuaikan versi Oracle dan cx_Oracle yang support
Baca juga: Cara Install Django di Windows 10
Django Mysql Database Settings Tutorial
Seperti pada dokumetasi resminya, Django mendukung MySQL versi 5.7 atau lebih tinggi. Django akan bekerja secara optimal jika database yang kita gunakan mendukung Unicode (pengkodean UTF-8). MySQL memiliki beberapa mesin penyimpanan. Anda juga dapat mengubah mesin penyimpanan default di konfigurasi server.
Mesin penyimpanan default MySQL adalah InnoDB. Mesin ini juga bersifat transaksional dan mendukung foreignkey. Ini adalah pilihan yang direkomendasikan, namun, perhitungan autoincrement InnoDB hilang saat MySQL melakukan restart.
Baca juga: Belajar Django
How To Connect Django With MySQL Workbench
Untuk menghubungkan django dengan MySQL Workbranch, ada beberapa tahap yang perlu di jalankan, yaitu:
- Buat Schema Database Baru
Buka MySQL Workbench dan juga buat schema baru dengan mengklik opsi buat skema baru di server yang terhubung. Pilih nama skema/database yang sesuai dan juga tekan apply.
Ini akan membuat schema baru dan akan muncul di bagian SCHEMAS pada sisi kiri MySQL Workbranch.
- Pengaturan User Authentication
Setelah membuat schema baru, langkah selanjutnya adalah mengatur user yang bisa mengakses skema tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
- Klik ke bagian Administration, lalu pilih Users and Privileges seperti gambar berikut:
![]() |
Cara mengatur Users dan Privileges di MySQL Workbranch |
- Lalu di bagian Schema Privileges pilih database yang nantinya bisa diakses oleh user tersebut.
![]() |
Pengaturan Schema Privileges MySQL Workbranch |
Baca juga: Membuat Web Dengan Python Django
Tutorial Django MySQLClient Windows
MySQLClient adalah salah satu DB API Driver yang bisa kita gunakan untuk menajalankan MySQL di django. Cara installnya juga cukup mudah, Anda hanya perlu menjalankan command di bawah ini pada virtualenv project Anda.
pip install mysqlclient
Jika terdapat error saat menginstall MySQLClient dengan pip, Anda bisa install dengan menggunakan file wheel. Anda bisa mengunjungi link berikut:
https://www.lfd.uci.edu/~gohlke/pythonlibs/#mysqlclient (copy ke address bar browser Anda).
Cari file yang cocok dengan sistem operasi Anda, lalu tempatkan file tersebut di root project Anda.
Lalu jalankan command di bawah ini pada virtualenv project Anda dengan menggunakan file wheel diatas.
pip install mysqlclient-1.4.6-cp38-cp38-win32.whl
Setelah berhasil install MySQLClient, langkah selanjutnya adalah mengubah database connection di file settings.py pada project Anda.
Secara default, SQLite adalah database yang digunakan django, bentuk objectnya sebagai berikut:
DATABASES = {
'default': {
'ENGINE': 'django.db.backends.sqlite3',
'NAME': BASE_DIR / 'db.sqlite3',
}
}
Kita akan mengubah koneksi databasenya menjadi MySQL, sehingga akan menjadi seperti berikut ini:
DATABASES = {
'default': {
'ENGINE': 'django.db.backends.mysql',
'NAME': 'tutorialsakti_db',
'USER': 'root',
'PASSWORD': '',
'HOST': 'localhost',
'PORT': '3306',
}
}
Keterangan:
- NAME: Nama database yang Anda buat
- USER & PASSWORD: User yang bisa mengakses database Anda, dalam tutorial ini yaitu database tutorialsakti_db
- ENGINE, HOST dan PORT juga dapat dibiarkan pada pengaturan default.
Langkah terakhir, lakukan migrasi database dengan menggunakan command berikut:
python manage.py migrate
Jika proses migrasi berhasil, maka secara otomatis membuat table pada database yang baru kita buat tadi.
![]() |
how to fetch data from mysql database in django |
Baca juga: Membuat Web Dengan Python Django
Sekarang project django Anda telah terhubung dengan database MySQL. Sehingga setiap perubahan yang dibuat pada file model, akan tercermin dalam skema MySQL setelah kita melakukan migrasi.
Semoga artikel "Django MySQL Tutorial Windows" ini bermanfaat untuk Anda.
Terimakasih,
tutorialsakti.com